SURABAYA//KabarBogorNusantara// – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Ungkapan ini bukan sekedar kata-kata biasa bagi pengurus dan anggota organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan Dan Kemanusiaan. Organisasi yang dideklarasikan tanggal 21 Maret 2006 di Mojokerto ini hingga saat ini telah mengadakan banyak kegiatan kebangsaan dari diskusi, seminar, kajian, pameran, pelatihan, even kebudayaan bahkan pembangunan Rumah Syukur bagi kaum fakir miskin.
Dalam momentum memperingati hari Pahlawan, 10 November 2024, PCTA Indonesia memusatkan kegiatan di
Kota Pahlawan, Surabaya. Sesuai rilis yang dilansir oleh panitia pelaksana, sejumlah acara telah dipersiapkan,
antara lain Napak Tilas Peristiwa 10 November, Gelar Budaya, Seminar Kebangsaan dan Santunan. Acara
puncak digelar di Graha Samudra, Bumimoro, Kompleks TNI Angkatan Laut, Surabaya akan dihadiri ribuan
anggota PCTA dari seluruh Indonesia, tokoh kebangsaan maupun lintas iman, komunitas budaya dan
masyarakat umum.
Menariknya, selain acara seremonial juga akan diselenggarakan Seminar Kebangsaan bertema “Kembali ke
Jatidiri Bangsa Indonesia, Merajut Nusantara Menuju Perdamaian Dunia”. Narasumber seminar ini diantaranya
Prof, Anhar Gonggong, RM. Kushartono, Ketua Harian Situs Persada Bung Karno, Kediri, DR Samidi, MA., dosen FIB UNAIR, Prof. DR. Ir. Tries Edy Wahyono yang akan mengupas seputar kelahiran Bung Karno dan frasa Kemerdekaan Bangsa
Indonesia. Selain gratis, peserta seminar juga diberikan sertifikat dan dapat menikmati suguhan penampilan
pegiat budaya yang membawakan atraksi Reog, Mocopat, Baca Puisi, Gurit dan seni lainnya.
Dalam undangan yang ditandatangani oleh Ketua PCTA Indonesia, I Nyoman S. Hartana dan Sekjen PCTA
Indonesia, Drs. Ismu Syamsudin, tasyakuran peringatan Hari Pahlawan akan dihadiri Sang Dewan Pemrakarsa
PCTA Indonesia, Kiai Moch. Muchtar Mu’thi. Dalam kesempatan itu Sang Dewan Pemrakarsa akan memberikan
pitutur luhur terkait pentingnya Jatidiri Bangsa Indonesia.
Sejumlah paket santunan diberikan kepada perwakilan veteran, fakir miskin dan yatim piatu. Pemberian santunan dilakukan oleh Ketua PCTA Indonesia, In Nyoman S Hartana, dan Ketua Umum DPP Organisasi Shiddiqiyyah (ORSHID), Joko Herwanto.
Joko Herwanto mengatakan bahwa wilayah Indonesia terluas adalah maritim, sehingga tepat peringatan Hari Pahlawan bertempat di lokasi ini.
“Semoga Angkatan Laut Indonesia semakin jaya melindungi kedaulatan Indonesia. Bangsa yang besar harus menghargai jasa para pahlawan. Bung Karno menyatakan “Jasmerah” – jangan melupakan sejarah,” pesan Joko Herwanto dalam sambutannya.
Mengutip sejarah heroik peristiwa 10 November, Joko Herwanto mengajak terus mengumandangkan semangat perjuangan dan cinta tanah air. Joko Herwanto juga bercerita tentang sosok Mbah Man, seorang pejuang yang menyiapkan tangga untuk menyobek bendera Belanda di Hotel Yamato. Diinformasikan pula oleh Joko Herwanto bahwa DPP PCTA Indonesia akan membangun rumah layak huni untuk Mbah Man.
“Semoga pemerintah baru dapat menjalankan program secara nyata sesuai fakta. Satu-satunya solusi penyelesaian masalah berbangsa adalah kembali ke jatidiri bangsa, yaitu manunggalnya kesadaran keimanan dan kemanusian serta berbangsa,” tutup Joko Herwanto.
Sementara itu, Adri Martono, Ketua Pelaksana kegiatan menyampikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi.
“Terimakasih atas kekompakan panitia hingga acara berjalan sukses. Termasuk hadirnya banyak seniman, terutama Cak Kancil,” kata Adri Martono, (10/11).
Sejumlah pengurus Organisasi di lingkungan Shiddiqiyyah, pejabat sipil dan militer tampak hadir bersama komunitas kebangsaan bersama ribuan hadirin yang datang dari pelosok daerah di Indonesia. (RCKY/Red)